penyakit yang menyerang anak anak
1 Kolera
Kolera merupakan penyakit infeksi usus yang bersifat akut
atau dapat memburuk dengan cepat. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri
Vibrio cholerae yang berkembang biak dan menyebar melalui kotoran
manusia.
Kolera menyebabkan muntah parah, diare, dan jika yang bersangkutan tidak mendapatkan pengganti cairan tubuh, kolera dapat menyebabkan dehidrasi dan kematian. Untuk mengatasinya, bisa dengan terapi rehidrasi oral, di mana pasien diberi larutan air yang terbuat dari kombinasi garam meja, soda bikarbonat, dan gula. Untuk pencegahan, selain menjaga kebersihan, vaksinasi juga perlu diberikan.
Kolera menyebabkan muntah parah, diare, dan jika yang bersangkutan tidak mendapatkan pengganti cairan tubuh, kolera dapat menyebabkan dehidrasi dan kematian. Untuk mengatasinya, bisa dengan terapi rehidrasi oral, di mana pasien diberi larutan air yang terbuat dari kombinasi garam meja, soda bikarbonat, dan gula. Untuk pencegahan, selain menjaga kebersihan, vaksinasi juga perlu diberikan.
2 Retinoblastoma
Retinoblastoma merupakan tumor ganas di dalam mata yang
paling sering terjadi pada anak di bawah usia lima tahun. Dua gejala
yang paling sering dialami adalah manik putih pada mata dan mata kucing.
Gejala lain retinoblastoma yang patut diwaspadai adalah mata merah dan mata juling. Sebab, jika sudah membesar, tumor ini bisa menyebar ke sumsum tulang dan sel otak, akan berakibat fatal pada kondisi anak dan bisa menyebabkan kematian.
Gejala lain retinoblastoma yang patut diwaspadai adalah mata merah dan mata juling. Sebab, jika sudah membesar, tumor ini bisa menyebar ke sumsum tulang dan sel otak, akan berakibat fatal pada kondisi anak dan bisa menyebabkan kematian.
3
Disentri
Disentri merupakan salah satu jenis diare akut, umumnya
banyak dialami pada anak usia balita. Penyebab disentri yakni infeksi
kuman Shigella (Disentri basiler)å dan parasit Entamoeba histolitiyca
(disentri amoeba). Gejala disentri pada anak biasanya didahului demam
(pada disentri basiler), ada gejala sakit perut ketika BAB dan
setelahnya rasa sakit tersebut hilang. Kondisi feses berlendir dan
berdarah.
4
Diare
Diare pada anak adalah keadaan buang-buang air yang
merupakan gejala dari penyakit tertentu atau gangguan lain yang terjadi
pada anak. Kasus ini banyak terjadi di beberapa negara berkembang dengan
standar hidup yang rendah. Dehidrasi akibat diare merupakan salah satu
penyebab kematian pada anak-anak.
5
Pneumonia
Pneumonia adalah radang paru-paru yang biasanya
disebabkan oleh infeksi. Tiga penyebab utama pneumonia adalah bakteri,
virus dan fungi. Yang berisiko tinggi menderita infeksi ini adalah
anak-anak di bawah 2 tahun dan manula.
Gejala pneumonia bervariasi, mulai dari pernapasan yang cepat sampai kegagalan pernapasan dan tekanan darah yang sangat rendah atau dikenal dengan istilah shock septik. Jika pneumonia terjadi setelah bayi lahir, gejalanya akan timbul secara bertahap. Terkadang bayi tiba-tiba menjadi sakit yang disertai dengan turun-naiknya suhu tubuh.
Gejala pneumonia bervariasi, mulai dari pernapasan yang cepat sampai kegagalan pernapasan dan tekanan darah yang sangat rendah atau dikenal dengan istilah shock septik. Jika pneumonia terjadi setelah bayi lahir, gejalanya akan timbul secara bertahap. Terkadang bayi tiba-tiba menjadi sakit yang disertai dengan turun-naiknya suhu tubuh.
6
Ruam Popok
Ruam popok adalah peradangan pada area kulit bayi yang
tertutup popok, seperti bokong. Ruam ini biasanya terjadi karena reaksi
kulit terhadap urine dan tinja. Awalnya ditandai dengan kemunculan kulit
kemerahan pada bokong bayi.
Bayi yang memakai popok, hampir semua pernah mengalami ruam popok. Ruam ini umumnya tidak berbahaya. Meski demikian, ruam popok dapat mengganggu kenyamanan sehingga bayi cenderung menjadi lebih rewel.
Bayi yang memakai popok, hampir semua pernah mengalami ruam popok. Ruam ini umumnya tidak berbahaya. Meski demikian, ruam popok dapat mengganggu kenyamanan sehingga bayi cenderung menjadi lebih rewel.
7
Flu Singapura
Flu Singapura atau juga disebut dengan HMFD (Hand, Mouth,
Foot Disease) ini sangat menular dan sering terjadi saat musim kemarau.
Biasanya HMFD menyerang anak usia 1-4 tahun, namun terkadang juga
dialami oleh anak-anak yang lebih besar.
Diawali dengan demam sedang (di bawah 39 derajat C) selama 2-3 hari, yang diikuti rasa sakit pada leher dan nafsu makan berkurang. Selanjutnya, muncul sekitar 3 - 10 bintil kecil di dalam mulut yang menyerupai sariawan dan terasa nyeri. Di telapak tangan, telapak kaki, dan terkadang di daerah bokong muncul ruam kemerahan atau bintil kecil yang tidak gatal.
Diawali dengan demam sedang (di bawah 39 derajat C) selama 2-3 hari, yang diikuti rasa sakit pada leher dan nafsu makan berkurang. Selanjutnya, muncul sekitar 3 - 10 bintil kecil di dalam mulut yang menyerupai sariawan dan terasa nyeri. Di telapak tangan, telapak kaki, dan terkadang di daerah bokong muncul ruam kemerahan atau bintil kecil yang tidak gatal.
8
TBC
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
kuman Mycobacterium tuberculossis, penyakit ini biasanya menyerang
paru, namun dapat juga mengenai hampir semua organ tubuh.
Penyakit ini bisa menulari anak lewat kontak dahak dan juga akibat menghirup titik-titik air dan juga bersin atau penularan lewat batuk yang mengalami infeksi penyakit TBC. Anak-anak biasanya tertular dari orang dewasa, lingkungan dan kendaraan umum.
Penyakit ini bisa menulari anak lewat kontak dahak dan juga akibat menghirup titik-titik air dan juga bersin atau penularan lewat batuk yang mengalami infeksi penyakit TBC. Anak-anak biasanya tertular dari orang dewasa, lingkungan dan kendaraan umum.
9
Mimisan
Anak-anak rentan terkena mimisan karena pembuluh darahnya
yang belum kuat. Hal ini menyebabkan pembuluh darah akan pecah sehingga
darah keluar melalui hidung secara tiba-tiba jika ia kelelahan atau
memiliki alergi. Biasanya mimisan hanya berlangsung selama 1 hingga 3
menit, darah yang dikeluarkan pun tidak selalu banyak. Faktor genetik
juga bisa menjadi penyebabnya. Jika mimisan berlangsung selama lebih
dari 3 menit, maka dicurigai anak mempunyai kelainan pembekuan darah
atau dikenal sebagai hemofilia.
10
Pergelangan Kaki atau Pergelangan Tangan Terkilir
Terkilir adalah peristiwa meregangnya ligamen atau robek.
Kondisi ini rentan dialami anak. Untuk mengatasinya, kompres dengan
menggunakan es selama 20 menit, setiap beberapa jam. Bungkus sendi yang
terkilir dengan menggunakan perban kompres guna mengurangi pembengkakan.
Bila memungkin, mintalah anak untuk mengangkat tungkai selama beberapa jam sehari. Gunakan penghilang rasa sakit dari apotek untuk meredakan nyeri. Hubungi dokter jika anak mengalami demam atau nyeri yang tidak kunjung membaik setelah beberapa hari.
Bila memungkin, mintalah anak untuk mengangkat tungkai selama beberapa jam sehari. Gunakan penghilang rasa sakit dari apotek untuk meredakan nyeri. Hubungi dokter jika anak mengalami demam atau nyeri yang tidak kunjung membaik setelah beberapa hari.
11
Mag
Tak cuma orang dewasa, anak-anak juga bisa terserang mag.
Menurut Prof. Dr. Muhammad Juffrie, PhD Sp.A(K) anak-anak bisa
terserang mag karena kadar asam lambung yang tidak seimbang dan
disebabkan karena berbagai faktor. Faktor tersebut antara lain infeksi,
pola makan agak lambat sehingga perut kosong dan asam lambung pun
meningkat (dispepsi).
Gejala mag pada anak pun tak berbeda jauh dengan orang dewasa. Misalnya saja mual-mual, sakit perut, kembung, bahkan sampai kolik.
Gejala mag pada anak pun tak berbeda jauh dengan orang dewasa. Misalnya saja mual-mual, sakit perut, kembung, bahkan sampai kolik.
12
Kanker Otak
Kanker otak dan kanker saraf tulang belakang merupakan
jenis kanker yang juga sering ditemukan pada anak-anak, selain leukemia
dan limfoma. Penyebab kanker ini masih belum diketahui.
Gejalanya pasien yang satu dengan lainnya bisa berbeda. Namun gejala yang paling sering ditemukan antara lain sakit kepala di pagi hari atau sakit kepala yang tak kunjung pergi setelah muntah-muntah; sering mual dan muntah-muntah; gangguan penglihatan, pendengaran dan bicara; kehilangan keseimbangan dan kesulitan berjalan; rasa kantuk yang tak biasa atau perubahan kadar aktivitas; perubahan kepribadian atau perilaku yang tak wajar; kejang-kejang; dan peningkatan ukuran kepala (pada bayi).
Gejalanya pasien yang satu dengan lainnya bisa berbeda. Namun gejala yang paling sering ditemukan antara lain sakit kepala di pagi hari atau sakit kepala yang tak kunjung pergi setelah muntah-muntah; sering mual dan muntah-muntah; gangguan penglihatan, pendengaran dan bicara; kehilangan keseimbangan dan kesulitan berjalan; rasa kantuk yang tak biasa atau perubahan kadar aktivitas; perubahan kepribadian atau perilaku yang tak wajar; kejang-kejang; dan peningkatan ukuran kepala (pada bayi).
13
Sarkoma
Sarkoma berkontribusi sebagai kanker yang menyerang
anak-anak sebesar 15 persen. Sarkoma dapat menyerang bagian tubuh
manapun namun yang paling sering terkena kanker ini adalah kaki dan
tangan karena sebagian besar jaringan ikat tubuh terletak di dalam
keduanya.
Secara garis besar ada lima sub-kanker sarkoma yang biasa menyerang anak-anak dan orang dewasa muda yaitu kanker tulang, sarkoma Ewing, rhabdomyosarcoma, sarkoma jaringan lunak dan sarkoma rahim.
Secara garis besar ada lima sub-kanker sarkoma yang biasa menyerang anak-anak dan orang dewasa muda yaitu kanker tulang, sarkoma Ewing, rhabdomyosarcoma, sarkoma jaringan lunak dan sarkoma rahim.
14
Limfoma
Limfoma merupakan kanker yang menyerang kelenjar getah
bening, timus, limpa, amandel, kelenjar gondok dan sumsum tulang.
Terdapat dua jenis limfoma yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin
(NHL). Limfoma sendiri tercatat sebagai jenis kanker terbanyak kedua
yang menyerang anak-anak.
Biasanya gejala awal limfoma Hodgkin adalah pembesaran kelenjar getah bening yang tak terasa nyeri di leher, di atas tulang selangka, di bawah ketiak atau pangkal paha. Sedangkan untuk NHL, gejalanya antara lain susah bernafas, mengi, batuk-batuk, nafas yang mengelurkan suara bernada tinggi, pembengkakan kepala, leher atau tubuh bagian atas, susah menelan makanan, penurunan berat badan yang tak wajar dan berkeringat di malam hari.
Biasanya gejala awal limfoma Hodgkin adalah pembesaran kelenjar getah bening yang tak terasa nyeri di leher, di atas tulang selangka, di bawah ketiak atau pangkal paha. Sedangkan untuk NHL, gejalanya antara lain susah bernafas, mengi, batuk-batuk, nafas yang mengelurkan suara bernada tinggi, pembengkakan kepala, leher atau tubuh bagian atas, susah menelan makanan, penurunan berat badan yang tak wajar dan berkeringat di malam hari.
15
'Penyakit Susu dan Kue'
Spesialis THT anak yang bertugas di Nemours Children’s
Hospital di Orlando, Florida bernama dr Julie L. Wei, sudah
bertahun-tahun menemui kasus anak yang sehat, tapi mengalami kondisi
berupa hidung meler dan mampet, batuk, sakit tenggorokan, sembelit dan
kelelahan. Anak-anak ini tak kunjung membaik kondisinya meski telah
diresepkan obat.
Dia menemukan bahwa dalam banyak kasus, pasien anak makan banyak susu dan gula sepanjang hari, juga ngemil tepat sebelum tidur. Makanan-makanan seperti ini memenuhi perut, kerongkongan, dan menyebabkan refluks, dengan gejala menyerupai pilek dan alergi, serta gangguan tidur. dr Wei pun menyebut penyakit itu sebagai 'penyakit susu dan kue'.
Dia menemukan bahwa dalam banyak kasus, pasien anak makan banyak susu dan gula sepanjang hari, juga ngemil tepat sebelum tidur. Makanan-makanan seperti ini memenuhi perut, kerongkongan, dan menyebabkan refluks, dengan gejala menyerupai pilek dan alergi, serta gangguan tidur. dr Wei pun menyebut penyakit itu sebagai 'penyakit susu dan kue'.
16
Radang Amandel
Radang amandel lebih sering menyerang anak-anak usia
sekolah dasar. Penyebabnya adalah infeksi oleh virus (coxsackie virus,
adenovirus atau Epstein-Barr virus) atau bakteri yang kebanyakan dari
Group A Streptococcus. Gejalanya
Gejala dari penyakit ini antara lain sakit tenggorokan lebih dari 48 jam dan biasanya disertai dengan kesulitan menelan. Selain itu, tenggorokan berwarna merah disertai dengan amandel yang membesar atau bisa juga terlihat titik-titik putih pada daerah amandel. Demam, sakit kepala dan suara berubah serak juga menjadi tanda radang amandel.
Gejala dari penyakit ini antara lain sakit tenggorokan lebih dari 48 jam dan biasanya disertai dengan kesulitan menelan. Selain itu, tenggorokan berwarna merah disertai dengan amandel yang membesar atau bisa juga terlihat titik-titik putih pada daerah amandel. Demam, sakit kepala dan suara berubah serak juga menjadi tanda radang amandel.
17
Jamur kurap
Jamur kurap biasanya membentuk lingkaran besar di kulit
yang berwarna merah dan sangat gatal. Jamur tersebut sangat menyukai
area kulit yang hangat sekaligus lembab seperti pada lipatan kulit.
Kurap dapat dipicu oleh handuk basah, tikar senam, dan pakaian renang.
Sayangnya, kurap ini dapat menyebar ke berbagai bagian tubuh dengan menggaruknya. Waspadai jika kulit anak terlihat merah, bersisik, dan muncul ruam gatal. Kurap ini dapat diatasi dengan menerapkan krim antijamur yang dapat diperoleh di apotek.
Tetapi jika infeksi menetap dan berlangsung lebih dari 2 minggu, dokter mungkin akan memberikan resep obat pembunuh jamur. Pastikan untuk rajin mencuci semua handuk, seprai, pakaian renang, dan pakaian anak lainnya.
Sayangnya, kurap ini dapat menyebar ke berbagai bagian tubuh dengan menggaruknya. Waspadai jika kulit anak terlihat merah, bersisik, dan muncul ruam gatal. Kurap ini dapat diatasi dengan menerapkan krim antijamur yang dapat diperoleh di apotek.
Tetapi jika infeksi menetap dan berlangsung lebih dari 2 minggu, dokter mungkin akan memberikan resep obat pembunuh jamur. Pastikan untuk rajin mencuci semua handuk, seprai, pakaian renang, dan pakaian anak lainnya.
18
Alergi Protein Susu Sapi
Gejala kronis yang muncul akibat alergi protein susu sapi
antara lain bengkak dan gatal pada bibir sampai lidah dan orofaring,
nyeri dan kejang perut, muntah, hingga diare berat dengan tinja
berdarah. Jika alergen sudah 'lolos' di saluran cerna, bisa muncul
alergi di kulit, hidung, mata, saluran napas, susunan saraf pusat yaitu
sakit kepala, bahkan sampai yang fatal seperti syok anafilaksis.
Penelitian yang dilakukan Dr dr Zakiudin Munasir, SpA(K) tahun 2006, 51,5% gejala alergi protein susu sapi terjadi di pernapasan dan 48% muncul di kulit. Tanda alergi lain ada garis denis (keriput mata) pada anak yang mengalami alergi menahun. Sebab, anak yang sering pilek menahun matanya kerap dikucek-kucek.
Penelitian yang dilakukan Dr dr Zakiudin Munasir, SpA(K) tahun 2006, 51,5% gejala alergi protein susu sapi terjadi di pernapasan dan 48% muncul di kulit. Tanda alergi lain ada garis denis (keriput mata) pada anak yang mengalami alergi menahun. Sebab, anak yang sering pilek menahun matanya kerap dikucek-kucek.
19
Impetigo
Impetigo adalah infeksi kulit yang sangat menular yang
terutama memengaruhi bayi dan anak-anak. Impetigo biasanya berupa luka
merah di wajah, terutama di sekitar hidung dan mulut anak. Hal ini
disebabkan oleh bakteri yang masuk ke kulit melalui luka atau gigitan
serangga.
Impetigo bisa juga menyerang kulit yang sehat. Namun impetigo jarang menjadi masalah serius, dan biasanya kering sendiri dalam dua sampai tiga minggu. Tapi impetigo kadang dapat menimbulkan komplikasi.
Impetigo bisa juga menyerang kulit yang sehat. Namun impetigo jarang menjadi masalah serius, dan biasanya kering sendiri dalam dua sampai tiga minggu. Tapi impetigo kadang dapat menimbulkan komplikasi.
20
Demam Berdarah
Demam berdarah disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti.
Demam berdarah tandanya antara lain demam tinggi, yaitu antara 2-10
hari. Demam berdarah terdiri atas 3 fase yakni fase demam, fase kritis,
dan fase membaik. Fase demam rata-rata terjadi dalam 0-3 hari, fase
kritis 3-5 hari, dan fase membaik hari ke 6-7.
Salah satu tanda yang perlu dicermati adalah ketika demam anak sudah turun, si anak malah semakin loyo dan tidak mau makan. Jika menemukan tanda ini, jangan tunda untuk memeriksakan anak ke dokter.
Salah satu tanda yang perlu dicermati adalah ketika demam anak sudah turun, si anak malah semakin loyo dan tidak mau makan. Jika menemukan tanda ini, jangan tunda untuk memeriksakan anak ke dokter.
21
Radang Tenggorokan
Kebanyakan anak-anak menderita sakit tenggorokan yang
biasanya disebabkan oleh virus flu. Tanda-tanda radang tenggorokan
adalah termasuk sakit tenggorokan yang berlangsung lebih dari seminggu,
sakit atau sulit menelan, air liur berlebihan, muncul ruam, bisa juga
muncul nanah di bagian belakang tenggorokan.
22
Radang Selaput Otak
Radang selaput otak atau meningitis adalah peradangan
atau infeksi pada jaringan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang.
Pada remaja dan orang dewasa, gejala utamanya adalah sakit kepala, demam
dan leher kaku.
Anak-anak mungkin memiliki gejala seperti flu atau lekas marah yang ekstrem. Viral meningitis biasanya ringan, tetapi meningitis bakteri lebih berat dengan konsekuensi serius jika tidak ditangani dengan cepat.Saat ini sudah tersedia vaksin untuk mencegah meningitis.
Anak-anak mungkin memiliki gejala seperti flu atau lekas marah yang ekstrem. Viral meningitis biasanya ringan, tetapi meningitis bakteri lebih berat dengan konsekuensi serius jika tidak ditangani dengan cepat.Saat ini sudah tersedia vaksin untuk mencegah meningitis.
23
Bintitan
Secara medis bintit disebut dengan hordeolum, yaitu
benjolan yang terjadi karena adanya infeksi pada kelopak mata. Bintit
disebabkan oleh bakteri staphylococcal yang sebetulnya hidup secara
normal dan tidak berbahaya namun bisa terperangkap dalam kantung air
mata menyebabkan infeksi seperti jerawat. Lingkungan berdebu, kebiasaan
mengucek mata, bantal kotor meningkatkan risiko infeksi karena bakteri
bisa terperangkap oleh kotoran.
24
Bisulan
Menurut dr Aditya Suryansyah, SpA, bisul merupakan
infeksi pada kulit, sering berhubungan dengan makanan yang allergen
terhadap anak. Dimulai timbulnya gatal setelah mengonsumsi makanan yang
mengandung bahan allergen seperti telur, ikan laut, susu sapi, dam
makanan berpengawet. Nah, kemudian muncul gatal yang lantas akan timbul
bisul.
25
Kanker Darah
Leukemia atau kanker darah merupakan kanker yang paling
banyak ditemukan pada anak-anak, dengan jumlah mencapai 30 persen.
Gejala yang perlu diwaspadai dan sering ditemukan pada leukemia antara
lain pucat, demam, atau pendarahan yang tidak jelas sebabnya, nyeri
tulang, dan pembengkakan perut. Leukemia mempunyai harapan sembuh dengan
pengobatan yang tepat dan benar.
26
Neuroblastoma
dr Endang Windiastuti SpA(K) menjelaskan neuroblastoma
merupakan kanker yang diawali dengan adanya kelainan sel saraf. Kondisi
ini bisa dialami bayi yang baru lahir, namun manifestasinya baru
terlihat saat usianya sudah lebih tua, biasanya di usia 2-4 tahun.
Neuroblastoma paling sering muncul dalam dan di sekitar kelenjar adrenal, yang memiliki asal-usul yang serupa dengan sel saraf dan berada di atas ginjal. Namun, neuroblastoma dapat juga berkembang di daerah-daerah lain seperti perut dan di dada atau leher dan panggul.
Neuroblastoma paling sering muncul dalam dan di sekitar kelenjar adrenal, yang memiliki asal-usul yang serupa dengan sel saraf dan berada di atas ginjal. Namun, neuroblastoma dapat juga berkembang di daerah-daerah lain seperti perut dan di dada atau leher dan panggul.
27
Gondongan
Gondongan atau parotitis atau mumps merupakan radang di
kelenjar ludah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi virus atau
bakteri, maupun karena obat atau sumbatan di saluran kelenjarnya.
Gondongan bisa disebabkan virus Paramyxovirus ataupun bakteri
Staphylococcus. Demam biasanya menjadi salah satu pertanda penyakit ini
yang diikuti bengkak sekitar leher dan pipi.
28
Gatal-gatal dan Borok
Anak-anak memang sangat menyukai air. Berenang atau
sekadar bermain dengan teman sebayanya di dalam air adalah hal yang
mereka sukai. Namun saat banjir tiba, anak-anak kerap bermain dengan air
yang merupakan luapan sungai.
Air banjir biasanya mengandung banyak kuman dan bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti sakit perut dan diare. Tidak hanya itu saja, terlalu lama kontak dengan air kotor bisa menjadi pemicu sakit kulit yaitu gatal-gatal dan borok.
Air banjir biasanya mengandung banyak kuman dan bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti sakit perut dan diare. Tidak hanya itu saja, terlalu lama kontak dengan air kotor bisa menjadi pemicu sakit kulit yaitu gatal-gatal dan borok.
29
Asma
Serangan asma yang dialami oleh anak-anak tidak selalu
disertai dengan sesak napas dan mengi seperti pada orang dewasa.
Serangan asma pertama kali pada anak bisa saja ringan tapi dapat juga
fatal yang memerlukan perawatan medis.
Tanda pertama yang sering muncul jika anak memiliki asma adalah batuk yang sering datang dan pergi atau berulang setiap beberapa minggu dan kadang sesekali disertai juga dengan mengi. Para ahli menuturkan hal ini sering kali lebih buruk terjadi saat malam hari dan bisa membuat anak sulit untuk bernapas dan mengganggu waktu tidurnya.
Tanda pertama yang sering muncul jika anak memiliki asma adalah batuk yang sering datang dan pergi atau berulang setiap beberapa minggu dan kadang sesekali disertai juga dengan mengi. Para ahli menuturkan hal ini sering kali lebih buruk terjadi saat malam hari dan bisa membuat anak sulit untuk bernapas dan mengganggu waktu tidurnya.
30
Gigi Berlubang
Gigi berlubang adalah salah satu masalah yang paling
sering ditemukan pada anak. Kerap kali penyebabnya sangat sepele,
misalnya kesalahan dalam proses pemberian makanan. Misalnya anak tidur
sambil terus mengisap botol susu. Alhasil mulut anak selalu asam
sehingga bakteri berkembang dan berpotensi merusak gigi.
31
Gangguan Kulit Hidradenitis
Gangguan kulit yang biasanya muncul dengan gejala kulit
memerah dan adanya benjolan kecil di kulit yang diduga akibat dari
tekanan dan adanya keringat secara intens. Namun hidradenitis juga
ditemukan pada anak yang gemar bermain game komputer ataupun game
konsol.
Bermain selama berjam-jam dalam sehari, tentu membuatnya menggenggam controller, berulang-ulang menekan tombol, dan mungkin berkeringat karena ketegangan dalam permainan yang dimainkannya. Para dokter pun kemudian menamai kasus semacam ini sebagai kondisi 'PlayStation palmar hidradenitis'.
Bermain selama berjam-jam dalam sehari, tentu membuatnya menggenggam controller, berulang-ulang menekan tombol, dan mungkin berkeringat karena ketegangan dalam permainan yang dimainkannya. Para dokter pun kemudian menamai kasus semacam ini sebagai kondisi 'PlayStation palmar hidradenitis'.
32
Kerusakan Hati
Makanan manis umumnya disukai anak-anak. Padahal konsumsi
makanan manis secara berlebihan bisa merusak hati. Penyakit hati
berlemak akibat makanan non-alkohol dapat memicu kondisi hati semakin
parah yang disebut dengan non-alcoholic steatohepatitis.
Saat peradangan makin parah, jaringan parut menggantikan jaringan sehat sehingga merusak kemampuan hati untuk melakukan banyak fungsinya. Kondisi tersebut sering disebut sebagai sirosis hati. Jadi, bukan hanya alkohol yang bisa merusak hati namun juga makanan manis dalam jumlah besar yang dikonsumsi.
Saat peradangan makin parah, jaringan parut menggantikan jaringan sehat sehingga merusak kemampuan hati untuk melakukan banyak fungsinya. Kondisi tersebut sering disebut sebagai sirosis hati. Jadi, bukan hanya alkohol yang bisa merusak hati namun juga makanan manis dalam jumlah besar yang dikonsumsi.
33
Batuk Kering
Ciri dari batuk kering adalah batuk yang terdengar
seperti suara menggonggong dan dahak sulit sekali keluar. Penyebab batuk
adalah peradangan pada saluran bagian atas, biasanya disebabkan oleh
virus.
Jika pernapasan menjadi sangat terganggu, perawatan rumah sakit mungkin diperlukan. Namun, kebanyakan batuk akan sembuh setelah satu minggu. Batuk ini biasanya terjadi pada anak di bawah 5 tahun.
Jika pernapasan menjadi sangat terganggu, perawatan rumah sakit mungkin diperlukan. Namun, kebanyakan batuk akan sembuh setelah satu minggu. Batuk ini biasanya terjadi pada anak di bawah 5 tahun.
34
'Congekan'
Infeksi telinga bisa menjadi otitis media supuratif
kronik (OMSK) dalam waktu dua sampai tiga bulan. Ini merupakan infeksi
yang menyebabkan gendang telinga tak bisa menutup lantaran munculnya
jaringan yang menghambat penutupan gendang telinga. Akibatnya, telinga
akan mengeluarkan cairan atau nanah yang seringkali disebut 'congek'
oleh masyarakat awam.
Cairan keluar terus menerus sehingga membuat telinga anak sering berair. Pada beberapa kasus, cairan ini juga bisa mengeras dan mengering di dalam telinga, sehingga membuat anak mengalami gangguan pendengaran.
Cairan keluar terus menerus sehingga membuat telinga anak sering berair. Pada beberapa kasus, cairan ini juga bisa mengeras dan mengering di dalam telinga, sehingga membuat anak mengalami gangguan pendengaran.
35
Infeksi Telinga Tengah
Anak-anak rentan terhadap infeksi telinga. Saat udara
dingin, saluran yang menghubungkan telinga ke tenggorokan (eustachius)
terblokir dan menyebabkan radang. Kondisi ini membuat cairan
terperangkap di dalam telinga tengah atau di belakang gendang telinga
dan memungkinkan kuman untuk berkembang biak.
Infeksi telinga tengah mempunyai gejala yang mirip dengan infeksi virus influenza. Gejala awalnya adalah batuk, pilek, dan terjadi perubahan warna pada gendang telinga.
Infeksi telinga tengah mempunyai gejala yang mirip dengan infeksi virus influenza. Gejala awalnya adalah batuk, pilek, dan terjadi perubahan warna pada gendang telinga.
36
Sindrom Reye's
Sindrom Reye's merupakan penyakit yang jarang ditemukan,
tapi bisa menimbulkan kondisi yang serius karena menyebabkan
pembengkakan pada hati dan otak. Penyakit ini lebih sering diderita oleh
anak-anak yang terkena infeksi virus atau memiliki kelainan pada sistem
metabolismenya.
Gejala yang ditimbulkan biasanya baru akan muncul 3 sampai 5 hari setelah terinfeksi virus. Gejalanya adalah pusing, flu dan infeksi saluran pernapasan. Pada anak di bawah usia 2 tahun, gejala awalnya menyebabkan diare dan napasnya cepat. Sedangkan anak yang lebih tua ditandai muntah yang terus menerus, tidak bisa tidur, lesu, iritasi, pusing, kelumpuhan pada lengan, serta bisa mengakibatkan hilangnya kesadaran.
Gejala yang ditimbulkan biasanya baru akan muncul 3 sampai 5 hari setelah terinfeksi virus. Gejalanya adalah pusing, flu dan infeksi saluran pernapasan. Pada anak di bawah usia 2 tahun, gejala awalnya menyebabkan diare dan napasnya cepat. Sedangkan anak yang lebih tua ditandai muntah yang terus menerus, tidak bisa tidur, lesu, iritasi, pusing, kelumpuhan pada lengan, serta bisa mengakibatkan hilangnya kesadaran.
37
Infeksi Tungau Kudis
Kudis disebabkan tungau kecil yang bersembunyi di dalam
kulit dan menyebabkan rasa gatal, yang biasanya memburuk di malam hari.
Tungau tersebut cenderung menggali kulit di area tangan, kaki, dan
pinggang, sehingga menimbulkan lubang kecil.
Kudis sangat mudah menyebar melalui kontak dengan orang yang terinfeksi, misalnya dengan memeluk atau memegang tangan. Penularan juga dapat terjadi melalui penggunaan handuk, pakaian, sprai, dan barang-barang lain yang digunakan bergantian dengan orang yang terinfeksi.
Kudis sangat mudah menyebar melalui kontak dengan orang yang terinfeksi, misalnya dengan memeluk atau memegang tangan. Penularan juga dapat terjadi melalui penggunaan handuk, pakaian, sprai, dan barang-barang lain yang digunakan bergantian dengan orang yang terinfeksi.
38
Kejang Demam
Anak yang berada dalam rentang usia 1 bulan hingga 5
tahun rentan terkena demam kejang. Saat suhu badan mencapai 38 derajat
Celcius lebih berpotensi membuat kejang. Kejang demam biasanya terjadi
karena faktor keturunan, adanya infeksi pada otak, gangguan metabolisme
tubuh, epilepsi, dan infeksi organ dalam lainnya.
Untuk kejang demam sederhana pada anak, biasanya terjadi karena orang tua atau saudaranya pernah mengalami kejang demam juga saat kecil sehingga menurun pada anak. Kejang demam sederhana ini tidak begitu fatal akibatnya pada anak. Sedangkan, kejang demam yang terjadi karena adanya infeksi otak dan organ dalam lainnya perlu segera diobati dan diberikan penanganan khusus.
Untuk kejang demam sederhana pada anak, biasanya terjadi karena orang tua atau saudaranya pernah mengalami kejang demam juga saat kecil sehingga menurun pada anak. Kejang demam sederhana ini tidak begitu fatal akibatnya pada anak. Sedangkan, kejang demam yang terjadi karena adanya infeksi otak dan organ dalam lainnya perlu segera diobati dan diberikan penanganan khusus.
39
Roseola
Campak, campak jerman, dan roseola sering kali sulit
dibedakan. Padahal ketiganya merupakan penyakit yang berbeda. Roseola
disebabkan Human Herpes Virus 6. Ruam pada roseola akan timbul saat
panas sudah turun dan biasanya berlangsung selama beberapa jam hingga
dua hari. Kebanyakan penyakit ini diderita oleh anak berusia 6-24 bulan,
dengan masa inkubasi umumnya berlangsung 5-15 hari.
40
Rubella (Campak Jerman)
Rubella, disebut juga campak jerman, disebabkan virus
Rubella RNA. Penyakit ini ditandai dengan demamnya ringan, di mana
kurang dari 38,5 derajat Celcius. Campak jerman bisa berbahaya jika
dialami ibu hamil karena dapat menyebabkan kematian bayi dalam kandungan
atau keguguran.
Untuk mencegah campak jerman atu rubella adalah dengan imunisasi Measles, Mumps and Rubella (MMR). Selain itu, biasakan untuk mencuci tangan secara rutin dengan sabun.
Untuk mencegah campak jerman atu rubella adalah dengan imunisasi Measles, Mumps and Rubella (MMR). Selain itu, biasakan untuk mencuci tangan secara rutin dengan sabun.
41
Infeksi Kutu Rambut
Gejala utama dari adanya kutu di kepala adalah kulit
kepala seringkali terasa gatal yang disebabkan oleh gigitan kutu
tersebut. Gigitan ini bisa menyebabkan infeksi yang tampak merah,
berkerak atau bisa juga mengakibatkan pembengkakan kelenjar getah bening
di leher jika sudah sangat parah. Selain gejala tersebut anak-anak juga
memiliki tanda merah kecokelatan di sekitar kulit kepalanya.
Kebanyakan dokter menyetujui penggunaan sampo pestisida untuk mengusir kutu dari kepala anak. Pilihan lain yang lebih alami adalah dengan minyak zaitun, minyak pohon teh, atau petroleum jelly, yang membuat kutu mati lemas.
Kebanyakan dokter menyetujui penggunaan sampo pestisida untuk mengusir kutu dari kepala anak. Pilihan lain yang lebih alami adalah dengan minyak zaitun, minyak pohon teh, atau petroleum jelly, yang membuat kutu mati lemas.
42
Typus
Gejalanya yaitu biasanya saat pagi hari panasnya turun
akan tetapi ketika malam panasnya naik lagi. Selain itu biasanya yang
bersangkutan mengalami sakit kepala, sakit perut, susah buang air besar
atau bahkan diare, dan sakit tenggorokan. Pada keadaan yang berat pasien
bisa mengalami kehilangan kesadaran.
43
Cacingan
Penyakit yang banyak diderita anak-anak adalah cacingan
akibat sanitasi yang buruk, juga kebiasaan makan dengan tangan yang
kotor, ataupun makan makanan yang kurang direbus dengan baik. Cacing di
tubuh bisa menyebabkan malnutrisi lantaran zat gizi di tubuh turun, juga
mengganggu kecerdasan anak.
Anak yang cacingan juga bisa terkena anemia karena setiap cacing yang berhasil masuk ke dalam tubuh mampu menghisap darah manusia hingga 0,05 cc/hari. Untuk mengatasinya dengan minum obat cacing. Lakukan juga gaya hidup bersih.
Anak yang cacingan juga bisa terkena anemia karena setiap cacing yang berhasil masuk ke dalam tubuh mampu menghisap darah manusia hingga 0,05 cc/hari. Untuk mengatasinya dengan minum obat cacing. Lakukan juga gaya hidup bersih.
44
Mata Merah atau Konjungtivitis
Konjungtivitis adalah suatu peradangan atau infeksi
membran transparan (konjungtiva) yang melapisi kelopak mata dan bagian
dari bola mata. Peradangan menyebabkan pembuluh darah kecil di
konjungtiva menjadi lebih menonjol, sehingga menyebabkan bagian putih
pada mata terlihat kemerahan.
Penyebab mata merah umumnya infeksi bakteri atau virus, reaksi alergi atau terbukanya sebuah saluran air mata yang tidak sempurna pada bayi. Jika penyebabnya adalah infeksi bakteri, anak mungkin memerlukan tetes mata antibiotik.
Penyebab mata merah umumnya infeksi bakteri atau virus, reaksi alergi atau terbukanya sebuah saluran air mata yang tidak sempurna pada bayi. Jika penyebabnya adalah infeksi bakteri, anak mungkin memerlukan tetes mata antibiotik.
45
Pertusis
Di musim panas anak-anak banyak yang terkena batuk rejan
atau pertusis. Batuk ini berlangsung lama, tidak berhenti-henti, dan
sangat mengganggu. Kadang-kadang batuk ini disertai demam. Pertusis
disebabkan oleh bakteri di paru-paru dan kerongkongan yang radang dan
mudah menular.
46
Flu
Virus flu yang ganas mudah menyerang anak kecil dan
gejalanya antara lain berupa demam, sakit perut, nyeri-nyeri pada badan.
Belakangan ini virus flu ada yang menjadi mutan (berubah) sehingga
menimbulkan penyakit baru seperti flu burung.
47
Polio
Dunia seharusnya sudah bebas dari polio. Namun belakangan
ada anak-anak, terutama di negara-negara berkembang, yang terkena
polio. Gejalanya sama dengan selesma tetapi virusnya menyerang otot kaki
dan badan sehingga dapat menyebabkan kelumpuhan serta kematian.
Penyakit ini dapat kembali di usia dewasa dan menyebabkan kelemahan
otot. Vaksin menjadi upaya untuk pencegahan.
48
Campak
Penyakit campak menimbulkan gejala seperti demam tinggi
3-5 hari, nyeri menelan, diare, dan lemas. Tanda yang lebih khusus lagi
adalah munculnya bintik merah (rash) dan gejala 3C yakni conjungtivitis
(mata merah, berair, gatal), coryza (pilek,) dan cough (batuk).
Bintik-bintik merah timbul di kulit saat panas badan sedang tinggi-tingginya, biasanya hari ke-4 atau 5 panas. Bintk-bintik muncul pertama pada daerah batas rambut, dahi, belakang telinga lalu menjalar sampai kaki. Bila dibiarkan, komplikasi dari penyakit ini bisa berbahaya. Campak bisa dicegah dengan vaksin.
Bintik-bintik merah timbul di kulit saat panas badan sedang tinggi-tingginya, biasanya hari ke-4 atau 5 panas. Bintk-bintik muncul pertama pada daerah batas rambut, dahi, belakang telinga lalu menjalar sampai kaki. Bila dibiarkan, komplikasi dari penyakit ini bisa berbahaya. Campak bisa dicegah dengan vaksin.
49
Cacar Air
Gejalanya berupa bintik-bintik merah yang akhirnya
berubah menjadi bisul-bisul kecil berair pada tubuh dan wajah. Terasa
gatal tetapi bila digaruk dan dapat meninggalkan bekas seumur hidup pada
kulit penderitanya.
Demam juga menyertai penyakit ini dan virus ditularkan melalui bersin atau pakaian yang dipakai pasien. Penyakit ini dapat berlangsung satu sampai dua minggu. Sekali terkena penyakit ini si pasien umumnya akan kebal seumur hidup, namun beberapa tahun kemudian bisa muncul lagi dan menyebabkan yang bersangkutan terkena penyakit shingle atau herpes zoster.
Demam juga menyertai penyakit ini dan virus ditularkan melalui bersin atau pakaian yang dipakai pasien. Penyakit ini dapat berlangsung satu sampai dua minggu. Sekali terkena penyakit ini si pasien umumnya akan kebal seumur hidup, namun beberapa tahun kemudian bisa muncul lagi dan menyebabkan yang bersangkutan terkena penyakit shingle atau herpes zoster.
50
Selesma
Selesma (common cold) merupakan penyakit yang paling
sering menyerang dan gampang menulari anak kecil maupun dewasa.
Gejalanya berupa sedikit demam, pilek, batuk dan sakit kepala. Ada
sekitar 200 macam virus penyebab selesma, antara lain rhinovirus (yang
paling sering), adenovirus, coronavirus, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar